Pelatihan Baca Tulis Puisi Untuk Meningkatkan Kreativitas Anak di PSAA Riyaadlul Jannah Oleh PPG ( Pendidikan Profesi Guru) dari UPGRIS

Kamis, 18 Mei 2023 di PSAA  Riyaadlul Jannah Baiturrahman  diadakan pelatihan baca tulis puisi oleh  PPG  (Pendidikan Profesi Guru) dari UPGRIS. Acara tersebut  diimulai pukul 08.00, diawali dengan registrasi peserta  yang berjumlah 46 anak.

Setelah registrasi, peserta diarahkan masuk ke Aula PSAA Riyaadlul Jannah untuk mengikuti acara selanjutnya. Adapun susunan acara pada pagi hari ini diawali dengan pembukaan dengan bacaan basmalah, lalu dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan di lanjutkan dengan sambutan sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh Bapak Zaenal Arifin, S.Pd. selaku ketua penyelenggara. Dalam sambutan tersebut Bapak Zaenal menyampaikan maksud dan tujuan dari acara pelatihan baca tulis puisi.

Sambutan selanjutnya disampaikan  oleh Bapak Ahmad Rifa’i, S.Pd.M.Pd. selaku dosen  pendamping, dalam sambutan tersebut Bapak Rifa’i membuka acara tersebut lalu menyampaikan sedikit mengenai apa saja yang harus diperhatikan dalam pembacaan puisi, diantaranya yaitu mimik wajah atau ekspresi, gestur atau gerak tubuh, intonasi atau pelafalan dan isi dari puisi tersebut. Bapak Rifa’i juga mencontohkan bagaimana seharusnya membaca puisi yang baik dan benar dengan membacakan puisi yang berjudul ” Catatan Hati Sebuah Masjid”. Pembacaan puisi oleh Bapak Rifa’i tersebut mendapat tepuk tangan yang sangat meriah dari peserta.

Adapun acara selanjutnya adalah acara inti pelatihan penulisan puisi yang bertemakan “Pelatihan Baca Tulis Puisi Untuk Meningkatkan Kreativitas Anak di PSAA Riyaadlul Jannah”. Acara tersebut di moderatori oleh Ibu Eva Dwi Susanti dan dipandu oleh Ibu Hanin, para peserta sangat antusias menyimak dan mendengarkan dengan seksama. Adapun materi yang dibawakan yaitu mengenai bagaimana cara menulis puisi, untuk memperindah suatu puisi salah satunya menggunakan majas atau dikenal dengan gaya bahasa. Majas sendiri mempunyai beberapa macam diantaranya majas personifikasi,majas metafora dan majas hiperbola.

Setelah usainya materi yang di berikan ,peserta di perkenankan untuk belajar membuat puisi sekaligus sebagai cabang lomba cipta karya puisi. Disaat pembuatan puisi para peserta di perbolehkan membuat di berbagai tempat untuk mencari sebuah imajinasi. Dan disini para peserta berpencar diberbagai tempat yang masih disekitar halaman panti asuhan seperti di gazebo namun ada yang tetap di aula untuk menuangkan sebuah imajinasi dalam suatu tulisan.

Setelah waktu yang ditentukan habis para peserta di anjurkan untuk kembali ke tempat semula untuk melanjutkan acara. Sebelum memasuki materi kedua peserta di suguhi sebuah penampilan menyanyi yang di bawakan oleh Mbak Tata dengan melantunkan sholawat yang berjudul “Rahmatal Lilaalamin” dengan tujuan menghilangkan kejenuhan para peserta.

Setelah penampilan tersebut dilanjutkan dengan penyampaian materi kedua yang di sampaikan oleh Bapak Supriyanto. Adapun materi yang dibawakan adalah bagaimana cara membaca puisi yang baik, sebelum membacakan puisi hendaklah kita menentukan karakter dalam diri kita, apakah antagonis, protagonis ataupun tirtagonis, menentukan puisi yang sesuai dengan karakter kita, serta membedah puisi/ menafsirkan puisi. Yang selanjutnya yaitu hal hal apa saja yang harus diperhatikan saat membaca puisi diantaranya: vokal, artikulasi/pelafalan, intonasi, jeda, ekspresi dan penghayatan. Setelah penyampaian materi selesai dilanjutkan dengan contoh pembacaan puisi oleh Bapak Supriyanto dengan membawakan puisi yang berjudul “Doa untuk negriku” karya Ahmad Yosi Herfanta yang dibawakan dengan penuh penghayatan.

Setelah di contohkan bagaimana cara membaca puisi yang baik ,peserta diminta 10 anak untuk maju kedepan membacakan puisi yang telah di tulis. Adapun sepuluh anak yang maju kedepan dengan judul puisi yang dibawakan yaitu Fadhlu (Sebuah Kemenangan), Zaenal ( Anak Rantau ), Riyanto ( Satir ), Rio (Persahabatan), Abid (Harapan dalam Kegelapan), Habibi (Perjuanganku), Zaki (Kampung Halaman), Agus (Terimakasih Guruku), Anita (Cinta yang Sederhana), dan Wilda (Rindu). Dari ke 10 peserta terpilih satu anak yang cara pembacaannya terbaik diantara yang lain yaitu Abid dengan judul puisi “Harapan dalam kegelapan” yang kemudian di suruh maju kedepan untuk diajari secara langsung oleh bapak Supriyanto supaya lebih maksimal dari pembacaan sebelumnya. Acara tersebut berjalan dengan sangat hikmat sehingga tiba waktu Dzuhur dan dilanjutkan dengan shalat berjamaah di masjid Ali Usman.

Setelah jamaah Dzuhur para peserta kembali menuju aula untuk melanjutkan acara yaitu gelar karya. Adapun karya yang di sajikan yaitu tari Semarangan  dan musikalisasi puisi oleh grup teater dari UPGRIS. setelah penampilan tersebut dilanjutkan dengan pembagian hadiah kepada pemenang lomba penulisan puisi dan pembacaan puisi.

Adapun nama anak-anak yang mendapatkan juara Lomba Cipta Karya Puisi  yaitu :

Juara 1 Rofiul Husna dengan judul puisi “Perjuangan Menghafal Al-Qur’an”

Juara 2 Ahmad Afizal Arif dengan judul puisi ” Garuda Nusantara ”

Juara 3 Saskia Amel dengan judul puisi ” Laut Biru” .

Untuk pemenang Lomba Membaca Puisi yaitu :

Juara 1 Abid Ghaftan dengan judul puisi” Harapan dalam Kegelapan ”

Juara 2 Riyanto dengan judul puisi “Satir”

Juara 3 Wilda dengan judul puisi “Rindu”.

Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian kesan dan pesan dari anak panti asuhan kepada Tim pelatihan dari PPG UPGRIS.

Setelah acara demi acara berjalan dengan baik sampailah diujung acara yaitu penutup. Acara tersebut di akhiri dengan bacaan hamdalah serta foto bersama.