“Cara Menyambut Bulan Ramadhan” dalam Kajian Gerakan Shalat Subuh Berjamaah di Masjid Baiturrahman.

Ahad, 04 April 2021 pengurus Masjid Raya Baiturrahman mengadakan Program gerakan shalat subuh berjamaah yang salah satu tujuannya adalah untuk memakmurkan Masjid Raya Baiturrahman yang letaknya di tengah – tengah kota Semarang.

Program tersebut merupakan program yang dilaksanakan sebulan sekali di Minggu awal dan dihadiri oleh semua pengurus Masjid Raya Baiturrahman, Santriwan dan santriwati dari Panti Asuhan Riyaadlul Jannah, warga sekitar dan para musafir yang mampir berjamaah di Masjid Baiturrahman.

Sekitar pukul 04.00 program dimulai dengan shalat tahajjud, shalat Sunnah dua rakaat fajar, dilanjutkan jamaah shalat subuh dengan Imam  Kyai Masruri Munajat Al hafidz Dan dilanjutkan tausiah oleh Dr. H Multazam Ahmad, M.A.

Dalam tausiah tersebut beliau menyampaikan kepada para jamaah untuk bersyukur dimana bersyukur adalah memanfaatkan segala sesuatu yang ada pada diri kita sesuai dengan fungsinya dengan baik dan benar. Misalnya Allah memberikan kita mata, maka digunakan untuk melihat hal – hal yang diridloi Allah.

Setelah mengajak para jamaah untuk bersyukur beliau menyampaikan bahwa sebentar lagi akan memasuki bulan Suci Ramadhan, bulan yang sangat mulia dan sangat didambakan seluruh orang mukmin. Namun kalau tidak dilakukan persiapan maka dalam menghadapi bulan Suci tersebut akan biasa – biasa saja.

Adapun persiapan yang harus disiapkan adalah :

1. Niat.

Niatkan puasa / ibadah yang dilakukan di bulan Ramadhan seolah-olah puasa atau ibadah yang dilakukan terakhir kali. Karena pada dasarnya manusia tidak mengetahui datangnya kematian.

2. Mental.

Mental yang kuat sangatlah dibutuhkan dalam menjalani ibadah di bulan Ramadhan karena kalau tidak punya mental yang kuat ibadah yang dilakukan akan terancam batal atau kurang sempurna.

Sebelum beliau mengakhiri tausiah beliau menyampaikan hadits Rasulullah : pergunakanlah lima kesempatan sebelum datangnya lima kesempatan :

a. Masa muda sebelum datangnya masa tua.

b. Waktu kaya sebelum datangnya kemiskinan

c. Waktu luang sebelum datangnya kesibukan

d. Waktu sehat sebelum sakit

e. Masa hidup sebelum datangnya kematian.

Selesai tausiah ditutup dengan shalawat dan dilanjutkan ramah tamah dengan menu soto ayam. (Abd)