Gerakan Jamaah Shalat Subuh Di Masjid Baiturrahman

Minggu, 14 Februari 2021 Pengurus masjid raya Baiturrahman bagian ketakmiran mengadakan kegiatan Gerakan Shalat subuh Berjamaah, Kegiatan ini salah satunya bertujuan untuk memakmurkan masjid raya Baiturrahman terutama pada waktu subuh. Kegiatan tersebut dilaksanakan setiap sebulan sekali pada minggu awal. Namun karena pada tanggal 7 Februari 2021 kemarin sedang dianjurkan oleh Gubernur Jawa Tengah untuk tetap dirumah sehingga kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2021.

Sekitar 30 anak dari PSAA Riyaadlul Jannah ikut hadir dalam kegiatan tersebut. Selain dari anak-anak Riyaadlul Jannah juga hadir beberapa pengurus bidang dan beberapa musafir yang mampir di Masjid Raya Baiturrahman.

Kegiatan dimulai dengan shalat tahajjud kemudian dilanjutkan jamaah shalat subuh dengan imam Dr.KH. Multazam Ahmad, M.A dan dilanjutkan dengan Tausiah Oleh Prof.Dr. H. Yusuf Suyono, M.A. Dalam Tausiah tersebut beliau menyampaikan bahwa adanya Covid 19 itu merupakan ujian bagi orang-orang yang beriman dan merupakan pilihan terbaik dari Allah. Sehingga tidak boleh berprasangka buruk kepada Allah dengan adanya covid19 yang tak kunjung selesai. Covid 19 juga merupakan teguran dari Allah karena bisa jadi ada ibadah kita yang belum sesuai dengan yang dikehendaki Allah. Adanya covid 19 kalau tidak disikapi dengan baik maka yang ada adalah mengeluh dan menyalahkan Allah.

Beliau juga menyampaikan dalam menyikapi Covid 19 harus dengan kesabaran, dengan mengutip dari Ibnu Sina “Kegelisahan dan kepanikan adalah separuh dari penyakit, ketenangan adalah separuh dari obat, kesabaran dan keikhlasan adalah awal dari kesembuhan”

Di akhir dari tausiah beliau membacakan parikan jawa :

Anget anget wedang jahe

Pengen selamet neng omah wahe

Dua jadah asale songko ketan

Mlebu omah wisuh tangan

Rujakan nganggo timun

Wisuh Tangan nganggo sabun

Roti bakar wedang kopi

Bali pasar ganti kelambi

Ngati – ati nyandung blarak

Ojo lali jaga jarak

Yen tuku beras kudu di taker

Yen pengen waras kudu nganggo masker

Tansah Ndongo lan ojo mangkir

Mugio Corona enggal sumingkir.

Selesai tausiah dilanjutkan dengan ramah tamah dengan menu khas bubur kacang ijo. ( Abd )