Menyusuri Bumi Para Nabi

MENYUSURI
BUMI PARA NABI

Suasana Setelah Subuh Di Depan Masjid Al Aqso

Sebuah perjalanan
yang bertajuk Napak Tilas bumi para nabi, dimaksudkan bukan hanya sekedar
tadabur alam tapi juga bisa untuk menguatkan iman. Menyusuri 4 (Empat) Negara
Yordania, Israel, Palestina dan Mesir untuk melihat Situs jejak/maqom para nabi
Secara umum
perjalanan tersebut sangat mengesankan karena destinasi wisatanya sangat
menarik. Bukan hanya eksotika bumi timur tengah yang luar biasa tapi juga situs
purba yang merupakan jejak para nabi, semua dapat disaksikan sebagai bentuk
tadabur kita atas ciptaan Allah SWT.

Jordania

Hari pertama di
Jordania setelah penerbangan yang melelahkan selama 14 Jam, dilanjutkan
perjalanan ke Petra. Petra adalah Situs sejarah jaman Nabi Shaleh, Di Petra ini
kita saksikan pahatan-pahatan di gunung-gunung yang sangat menarik dan
mengagungkan. Menyusuri sela-sela bukit sambil menikmati pahatan-pahatan
dinding bukit  bisa berjalan kaki, naik
kuda atau naik onta, Di Petra udaranya dingin hanya 5 drajat
Melanjutkan
perjalanan di Goa Ashabul Kahfi. Seperti tercantum dalam QS, Al Kahfi bahwa ada
beberapa pemuda yang bersembunyi di Goa Ashabul Kahfi dan kemudian ditidurkan
Allah SWT selama 309 tahun dan setelah dibangunkan Anjingnya yang dibawa sudah
jadi tulang belulang dan uang yang dibawa sudah tidak berlaku lagi
Selajutnya di Laut
Mati. Laut mati ini letaknya terendah di dunia yaitu 400M dibawah permukaan
laut. Berenang di Laut mati ini bisa mengapung sendiri karena disamping
oksigennya bagus sekali airnya mengandung garam 39% sehingga tidak ada ikan
yang hidup dan pakaian yang digunakan 
berenang harus dibuang karena sudah tidak bisa digunakan lagi 


Palestina/Israel

Inilah tujuan
utamanya, seperti yang di sarankan Rosulullah, bahwa kita agar mengunjungi 3
Masjid yaitu Masjid Haram di Mekah, Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al Aqso
di Palestina. Masjid Al Aqso yang masuk wilayah Israel namun dari Palestina
bisa ditempuh dengan pintu khusus perlu perjalanan kaki sekitar 20 menit untuk
bisa sampai ke Masjid Aqsonya. Di dalam lingkungan Masjid Aqso ada Dome of The
Rock yang didalamnya ada Batu yang dipercaya menjadi pijakan Rosulullah waktu
Mikroj yaitu diangkat ke Sidrotul Muntaha. Yang ternyata batu tersebut juga
menjadi kiblat doanya orang-orang yahudi. Dilingkungan Masjid Aqso tersebut benar-benar
kita lihat umat dengan 3 agama, Islam di Masjidil Aqso, Yahudi di Tembok
ratapan yang tempatnya di dinding pembatas Masjidil Aqso dan tidak jauh dari
Masjidil Aqso juga ada Gereja tempat ziarahnya kaum nasrani yang didalamnya
diceritakan ada kuburnya nabi Isa AS.
Mesir

Dalam perjalanan
menuju Mesir, tidak jauh dari Jerusalem singgah di Masjid dan Maqom Nabi Musa
AS. Guide mengingatkan bahwa tempat itu hanyalah maqom bukan makam (Kuburan).
Maqom adalah jejak atau petilasan bahwa Nabi Musa pernah singgah disitu. Di
Maqom tersebut selain ditandai adanya Masjid juga ada sumur yang dikisahkan
sebagai mata air nabi Musa. Memasuki wilayah Mesir, setelah Taba Border
Crossing pemandangan sepanjang perjalanan sangat  mempesona, salah satunya adalah benteng Salahudin
Al ayubi di lepas pantai Laut Merah tepatnya di teluk Aqoba. Salahudin Al ayubi
adalah panglima perang dan pejuang dalam sejarah Islam yang hidup pada abad 12
Masehi.
Perjalanan dari
perbatasan Israel Mesir menuju Kairo jaraknya sangat jauh, perjalanan dengan
Bus perlu waktu yang cukup lama, oleh karena itu harus singgah di kota kecil St
Catherine dan menginap di satu satunya hotel di kota itu. Kota ini juga sebagai
titik awal untuk mendaki gunung Sinai. Pendakian ke gunung Sinai itu sebagai
tadabur alam mengingat sejarah ketika Nabi Musa AS menerima wahyu 10 perintah
Tuhan.    Bagi peserta yang  kuat mendaki gunung Sinai biasanya dilakukan
pada tengah malam diharapkan sampai puncak sudah fajar sehingga bisa melihat
Sunrise. Untuk yang tidak kuat mendaki bisa dibantu dengan naik onta sampai
pertengahan jalan, untuk kepuncaknya tetap harus jalan kaki namun ada pemandu
kalau mau membayar pemandu tersebut yang akan mendorong hingga puncak gunung
Yang juga menjadi
sejarah dan ada di Qur’an adalah Sungai Nil. Sungai Nil adalah sungai
terpanjang di dunia yang membelah dari Negara Etiopia melalui beberapa Negara
dan akhirnya bermuara di Kairo Mesir, Di Sungai Nil inilah yang dulu Nabi Musa
waktu masih bayi dilarung yang akhirnya ditemukan oleh istrinya Firaun. Saat
ini Sepanjang Sungai Nil sudah jadi destinasi wisata, banyak hotel-hotel
berbintang dan resto-resto berdiri dipingiran sunga Nil. Bahkan banyak resto
dan tempat hiburan di atas kapal yang menyusuri sungai Nil
Salah satu dari 7
keajaiban dunia adalah Piramida, Ajaib karena tidak terbayang 4000 tahun yang
lalu bangsa Mesir sudah memiliki peradaban yang begitu tinggi, mampu menyusun
batu batu yang berukuran raksasa yang berjumlah lebih dari satu juta menjadi
bentuk piramida. Sampai saat ini cara membuat dan menyusunnya masih menjadi
tandatanya. Di dalam piramida tersebut adalah kuburan para raja-raja mesir yang
bergelar Firaun, namun bukan Firaun yang ada pada masa nabi Musa AS, karena
kalau Firaun yang ada pada masa Nabi Musa adalah Ramses II yang jasadnya telah
dijadikan Mummi dan disimpan di Musium
Kota terbesar di
Mesir setelah Kairo adalah Alexandria yang letaknya di pantai laut
tengah/Mediterania. Di kota Alexandria ada beberapa obyek wisata antara lain
Pantai yang bersebelahan dengan tempat tinggal Raja Farouk dan Benteng Qaitbay
yang menurut riwayat kota Alexandria atau Iskandariyah ini dibangun oleh
Alexander Agung pada tahun 332 SM, seorang kaisar Makedonia yang memiliki
kekuasaan membentang dari barat (Laut Lonia) hingga timur (Pegunungan Himalaya).
Menurut riwayat ada yang berpendapat bahwa Alexander Agung adalah Zulkarnain
seperti yang disebut dalam Surat Alkahfi ayat 83-101.
Yang tak kalah
menarik adalah Musium Mummi Cairo, di dalamnya bisa disaksikan lebih dari
120.000 berbagai artefak peninggalan peradaban Mesir kuno sekitar 1500 SM atau
hampir 4000 tahun yang lalu. Salah satu yang ada di Musium tersebut adalah
mummi raja Firaun pada jaman Nabi Musa yaitu Ramses II.


Dalam menyusuri jejak
para nabi sebenarnya banyak yang bisa jelajahi namun tidak bisa dicritakan
disini karena terlalu banyak diantaranya adalah di Hibroun tempat kuburnya Nabi
Ibrahim, Ishak, Yusuf, ada juga tempat kuburnya Nabi Syueb mertua Nabi Musa,
ada juga bukit Zaitun, bukit Jerico,  tempat
lahirnya nabi Isa, Papirus Istitut tempat pertama kali dibuatnya kertas.
(trust)