Sabtu
(11/11) pengurus panti asuhan dan rumah tahfidz Riyaadlul Jannah
menyelenggarakan pertemuan rutin bulanan di aula pertemuan Panti asuhan. Dengan
ceramah bidang kesehatan disampaikan oleh dr. Nahwa Arkhaesi, MSi.Med., Sp.A. Acara
dimulai ba’da Ashar, disambut dengan iringan musik group rebana Riyaadlul
Jannah. Acara dipandu oleh ananda M Ali Mursidi selaku MC dan dibuka dengan
lantunan ayat suci Al Qurán yang dibacakan oleh ananda M Fatkhul Majid serta sari
tilawah Rohyat Yushibur.
Trusti Toto selaku ketua pengurus memperkenalkan sekilas profil panti asuhan
mulai dari bangunan asrama, fasilitas-fasilitas hingga kegiatan keseharian anak
asuh. Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa di Panti Riyaadlul Jannah
mempunyai beberapa anak asuh yang terdiri dari anak asuh dalam asrama, anak asuh diluar panti, anak asuh mahasiswa dan santri tahfidz. Anak asuh dalam
asrama adalah anak-anak yang kesehariannya tinggal dan mengikuti kegiatan di
panti asuhan, untuk anak asuh di luar panti adalah anak-anak yang masih dalam
pengasuhan keluarga namun mendapat bantuan dari panti asuhan. Kemudian anak
asuh mahasiswa adalah anak-anak alumni panti yang melanjutkan kuliah, dimana
setiap bulannya mendapat bantuan dana dan sembako, sedangkan santri tahfidz
adalah anak-anak yang mengikuti program menghafal Qur’an yang bekerjasama
dengan PPPA Daarul Qur’an pimpinan Ustadz Yusuf Mansur.
yang disampaikan oleh dr. Nahwa Arkhaesi, MSi.Med., Sp.A. Beliau menyampaikan
materi mengenai tumbuh kembang anak. Sebelum penyampaian materi beliau
memutarkan sebuah video yang berisi foto-foto beliau dari masa kecil hingga
sekarang. Para audien diminta untuk memberikan tanggapan tentang video
tersebut. Beberapa anak kami, Hadi dan Nila pun dengan antusias memberikan
tanggapannya. Begitu juga dengan salah satu pengurus panti, Ibu Purwani Widodo.
Masing-masing anak yang berani maju mendapat hadiah.
Kemudian beliau menyampaikan mengenai pentingnya
tumbuh kembang pada anak. Tumbuh
kembang merupakan dua proses yang berbeda, namun saling
berkaitan satu sama lain. Tumbuh merupakan
proses bertambahnya ukuran
fisik dan struktur tubuh sebagian atau seluruhnya sehingga dapat diukur
dengan satuan (tinggi badan,
berat badan, lingkar kepala, dsb). Sedangkan kembang merupakan bertambahnya
struktur dan fungsi tubuh yang lebih komplek dalam proses
pematangan fungsi organ sejak pembuahan dalam rahim sampai remaja bersifat
kualitatif yg pengukurannya lebih sulit daripada pertumbuhan. Terdapat beberapa
faktor kenapa tumbuh kembang anak berbeda-beda diantaranya faktor genetik,
faktor lingkungan dan faktor adanya intervensi seperti nutrisi, stimulasi, pola
pengasuhan dan lain sebagainya.
akan menentukan perkembangan selanjutnya
& perkembangan mempunyai kecepatan
yang berbeda
berkorelasi dengan pertumbuhan
Perkembangan mempunyai pola yang menetap
Perkembangan memiliki tahap yang berurutan
(mengikuti pola yang teratur dan berurutan)
Selain itu
beliau juga menyampaikan bahwa Terdapat periode emas dalam tumbuh
kembang, yaitu suatu momen yang sangat penting yang akan berpengaruh terhadap
kualitas biopsikofisikososial anak. Periode emas tersebut terjadi pada tiga
tahun pertama kehidupan dimana pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak masih
berlangsung. Jumlah dan pengaturan hubungan sel saraf ini menentukan kinerja
otak yang dapat bermanifestasi diantaranya pada kemampuan belajar berjalan,
mengenal huruf, kecerdasan dan bersosialisasi anak. Sehingga peran orang tua
terutama IBU sangat besar terhadap tumbuh kembang anak.
sesi tanya jawab, penanya pertama dari ananda Nila menanyakan pada anak usia 17
tahun tapi kondisi fisiknya masih kecil apa yang harus dilakukan. Kemudian tanggapan
dari dr Esi, bahwa seperti yang telah disampaikan bahwa tumbuh kembang anak
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya faktor genetik, lingkungan dan
intervensi. Jadi kemungkinan penyebabnya bisa dari beberapa faktor. Lalu apa
yang harus dilakukan, yang pertama tentunya berdoa memohon kepada Allah. Kemudian
bisa diimbangi dengan olahraga dan nutrisi. Untuk penanganan obat-obatan bisa
dikonsultasikan dengan dokter. Sedangkan penanya kedua dari saudara wahyudi,
yang intinya menanyakan perbedaan kenapa anak-anak di desa kualitas tumbuh
kembangnya lebih rendah dibanding anak-anak dikota. Langsung ditanggapi oleh
beliau, kembali lagi bahwa tumbuh kembang anak banyak faktor yang mempengaruhi.
Dalam kasus ini terutama dari segi pengetahuan orang tua mengenai tumbuh
kembang anak.
tanya jawab, acara diakhiri dengan doa dan foto bersama. Semoga dengan
penyampaian materi dari dr Esi semakin menambah wawasan kita tentang pentingnya
tumbuh kembang anak. Serta kualitas dan kesehatan anak-anak Indonesia semakin lebih
baik.