Setelah menyelesaikan masa
pendidikan profesi dokter, M Tri Sutrisno, S. Ked. akhirnya diwisuda dan
diambil sumpahnya sebagai dokter. Tri, panggilan akrabnya berhasil menempuh
studi profesi dokter selama kurang lebih 2 tahun di Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro. Dimana sebelumnya telah menempuh pendidikan S1
kedokteran selama 4 tahun. Tepatnya pada hari Jum’at (3/11) dilaksanakan sumpah
dokter ke-220 FK Undip di kampus Tembalang. Bersama dengan 60 rekan sejawat
lainnya, Tri mengikuti prosesi pengambilan sumpah dokter dengan didampingi oleh
orangtua. Orangtua dan tamu undangan memasuki ruangan upacara prosesi,
sedangkan para wisudawan yang akan diambil sumpahnya baris bersiap memasuki
ruang prosesi.
pendidikan profesi dokter, M Tri Sutrisno, S. Ked. akhirnya diwisuda dan
diambil sumpahnya sebagai dokter. Tri, panggilan akrabnya berhasil menempuh
studi profesi dokter selama kurang lebih 2 tahun di Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro. Dimana sebelumnya telah menempuh pendidikan S1
kedokteran selama 4 tahun. Tepatnya pada hari Jum’at (3/11) dilaksanakan sumpah
dokter ke-220 FK Undip di kampus Tembalang. Bersama dengan 60 rekan sejawat
lainnya, Tri mengikuti prosesi pengambilan sumpah dokter dengan didampingi oleh
orangtua. Orangtua dan tamu undangan memasuki ruangan upacara prosesi,
sedangkan para wisudawan yang akan diambil sumpahnya baris bersiap memasuki
ruang prosesi.
Dengan alunan musik karawitan,
para wisudawan satu persatu memasuki ruang prosesi berdiri di depan kursi
masing-masing. Dewan prosesi yang terdiri Dekan, wakil dekan, guru besar, ketua
senat akademik, kepala program studi, beserta jajaran civitas akademika FK
Undip memasuki ruang prosesi diiringi dengan Lagu Hymne Guru oleh paduan suara
mahasiswa. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. dr.
Helmia, SpA, PhD selaku kepala program studi Profesi Dokter membacakan
nama-nama dokter baru yang akan diambil sumpahnya. Nama-nama yang dipanggil
maju kedepan berbaris menempatkan posisi sesuai agama masing-masing. Pada
kesempatan kali ini terdiri dari Islam, Kriten, Katholik dan Hindu, yang
masing-masing didampingi oleh rohaniawan. Pembacaan lafal sumpah dokter dipimpin
langsung oleh Prof.Dr.dr. Tri Nur Kristina, DMM, Mkes., selaku dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro. Yang ditirukan secara serepak oleh para
calon dokter. Usai pembacaan lafal sumpah, menyanyikan lagu bagimu negeri
dipandu oleh paduan suara mahasiswa.
para wisudawan satu persatu memasuki ruang prosesi berdiri di depan kursi
masing-masing. Dewan prosesi yang terdiri Dekan, wakil dekan, guru besar, ketua
senat akademik, kepala program studi, beserta jajaran civitas akademika FK
Undip memasuki ruang prosesi diiringi dengan Lagu Hymne Guru oleh paduan suara
mahasiswa. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. dr.
Helmia, SpA, PhD selaku kepala program studi Profesi Dokter membacakan
nama-nama dokter baru yang akan diambil sumpahnya. Nama-nama yang dipanggil
maju kedepan berbaris menempatkan posisi sesuai agama masing-masing. Pada
kesempatan kali ini terdiri dari Islam, Kriten, Katholik dan Hindu, yang
masing-masing didampingi oleh rohaniawan. Pembacaan lafal sumpah dokter dipimpin
langsung oleh Prof.Dr.dr. Tri Nur Kristina, DMM, Mkes., selaku dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro. Yang ditirukan secara serepak oleh para
calon dokter. Usai pembacaan lafal sumpah, menyanyikan lagu bagimu negeri
dipandu oleh paduan suara mahasiswa.
Dilanjutkan dengan penyerahan
transkrip nilai oleh dekan dan wakil dekan I bidang kemahasiswaan. Dengan
didampingi orang tua para dokter baru menerima transkrip dan bersalaman dengan
dekan, wakil dekan I. Dilanjutkan dengan sambutan-sambutan yang terdiri dari
perwakilan dokter baru, perwakilan orang tua, direktur utama RSUP dr Kariadi,
Dekan Fakultas Kedokteran Undip. Acara selanjutnya persembahan penampilan dari
dokter baru. Dan diakhiri dengan do’a oleh dr. Fathur, SpPD. Dokter baru yang
telah diambil sumpahnya mengikuti acara tradisional berupa siraman yang
dilakukan oleh para dewan guru.
transkrip nilai oleh dekan dan wakil dekan I bidang kemahasiswaan. Dengan
didampingi orang tua para dokter baru menerima transkrip dan bersalaman dengan
dekan, wakil dekan I. Dilanjutkan dengan sambutan-sambutan yang terdiri dari
perwakilan dokter baru, perwakilan orang tua, direktur utama RSUP dr Kariadi,
Dekan Fakultas Kedokteran Undip. Acara selanjutnya persembahan penampilan dari
dokter baru. Dan diakhiri dengan do’a oleh dr. Fathur, SpPD. Dokter baru yang
telah diambil sumpahnya mengikuti acara tradisional berupa siraman yang
dilakukan oleh para dewan guru.
Sedangkan untuk acara wisuda
universitas dilakukan terpisah pada hari Selasa (7/11), para dokter baru yang
telah diambil sumpahnya mengikuti wisuda Universitas Diponegoro ke-148 periode
IV tanggal 7-10 November 2017 bertempat di Auditorium Imam Barjo kampus Undip
Peleburan Semarang. Tri berhasil lulus dengan IPK 3,76, predikat “Cumlaude”.
Pada kesempatan ini Tri menyampaikan ucapan terimakasih kepada berbagai pihak.
universitas dilakukan terpisah pada hari Selasa (7/11), para dokter baru yang
telah diambil sumpahnya mengikuti wisuda Universitas Diponegoro ke-148 periode
IV tanggal 7-10 November 2017 bertempat di Auditorium Imam Barjo kampus Undip
Peleburan Semarang. Tri berhasil lulus dengan IPK 3,76, predikat “Cumlaude”.
Pada kesempatan ini Tri menyampaikan ucapan terimakasih kepada berbagai pihak.
Segala puji hanya milik Allah. Shalawat salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad. Terimakasih kepada ibu dan keluarga yang tiada hentinya selalu mendukung dan
mendoakan. Kepada semua guru-guru kami, teman sejawat, bidikmisi, pengurus,
pengasuh dan anak-anak Riyaadlul Jannah yang selama ini telah mensupport dan membimbing saya.
Serta semua pihak yang telah membantu, membimbing dan mendukung saya sehingga
saya bisa sampai hingga tahap ini. Semoga Allah membalas semua kebaikan
kebaikan dari Bapak/Ibu/Saudara/i sekalian. Dan Semoga ilmu yang saya peroleh,
dapat menjadi bekal untuk kemanfaatan di masyarakat.” ungkapnya.
Semoga dengan gelar baru ini, Tri
bisa menjalankan amanah sesuai profesi sebagai dokter dengan baik. Sekaligus
bisa menjadi contoh dan motivasi buat adik-adik anak asuh Panti Asuhan
Riyaadlul Jannah untuk selalu semangat meraih prestasi. Tidak ada sesuatu yang
tidak mungkin ketika Allah sudah berkehendak, diikuti dengan kesungguhan diri
untuk meraihnya. Selamat dr. M Tri Sutrisno !
bisa menjalankan amanah sesuai profesi sebagai dokter dengan baik. Sekaligus
bisa menjadi contoh dan motivasi buat adik-adik anak asuh Panti Asuhan
Riyaadlul Jannah untuk selalu semangat meraih prestasi. Tidak ada sesuatu yang
tidak mungkin ketika Allah sudah berkehendak, diikuti dengan kesungguhan diri
untuk meraihnya. Selamat dr. M Tri Sutrisno !