Pelatihan Kewirausahaan Kesehatan Holistik bersama M Ferry Wong

Pengobatan tradisional seperti pijat telah lama di kenal di
masyarakat Indonesia.
Hal tersebut diwariskan dan dikembangkan secara lisan dan terbatas pada keturunan atau kerabat dekat
seorang ahli pijat
. Namun tidak ada catatan otentik tertulis yang sangat diperlukan untuk menjaga keaslian, kebenaran, dan kemanjuran
pengobatan
. Salah satu pengobatan tradisional dari China yang cukup
terkenal adalah akupuntur. Dalam buku “Huang Ti Nei Cing
diungkapkan mengenai
garis meridian, titik akupunktur, teknik pengobatan dan perjalanan penyakit
serta pengobatannya.
Sehingga dalam praktik
akupuntur terdapat panduan pelaksanaan yang jelas. Dimana dalam tubuh kita
terdapat titik-titik akupuntur yang mempunyai pengarus pada organ tubuh kita.
Salah satu ahli akupuntur
Indonesia adalah Bapak M Ferry Wong. Pria kelahiran kota Singkawang tersebut
merupakan salah satu pendidik dan Penguji Kompetensi Bidang Akupunktur KeMenDikNas. Sampai
saat ini beliau telah menulis beberapa buku diantaranya Pijat Mencerdaskan Otak, Panduan Lengkap Pijat,
Acuyoga,
dan lain sebaganya. Selain
itu beliau juga mempunyai Natural Therapy Center : Konsultan pengobatan
tradisional yang sudah sering diundang ke beberapa kota di Indonesia untuk
melakukan seminar, pelatihan dan konseling. Dan kebetulan untuk bulan ini
terdapat di Kota Semarang. Di Semarang, beliau mengadakan pelatihan kewirausahaan kesehatan holistik terutama mengenai jaripunktur kepada para santri panti asuhan di Kota Semarang secara gratis.
Alhamdulillah LKSA Riyaadlul Jannah berkesempatan mendapat pelatihan secara
langsung oleh beliau. Dimana sebelumnya beberapa bulan yang lalu kami juga
telah kedatangan beliau untuk mendapat pelatihan.

Tepatnya pada hari Rabu (25/10) kami
menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan kesehatan holistik bagi anak-anak asuh
kami. Acara dimulai ba’da shalat maghrib di aula pertemuan LKSA Riyaadlul
Jannah. Pada acara tersebut dihadiri oleh para pengurus, pengasuh, anak asuh
serta beberapa anak asuh dari LKSA Rahmatan Lil Alamin. Acara di buka oleh
ustadz Abdul Rohman selaku perwakilan dari pihak LKSA Riyaadlul Jannah, beliau
mengucapkan terimakasih kepada Bapak Ferry Wong dan semoga acara pelatihan bisa
memberikan ketrampilan tambahan bagi anak asuh serta bisa menjadi peluang
wirausaha kelak ketika terjun di masyarakat. Kemudian langsung dilanjutkan
penjelasan materi dari M Ferry Wong. Pada kesempatan tersebut beliau
menyampaikan tentang Jaripuntur, ilmu pengobatan tradisional China yang hanya
terfokus pada jari-jari tangan dan kaki. Masing-masing jari terdapat titik
meridian yang berpengaruh pada organ-organ tubuh kita diantaranya lambung,
jantung, paru dan lain sebagainya. Selain itu beliau juga menyampaikan mengenai
totokpuntur dan smart punktur. Totokpunktur lebih terfokus pada daerah belakang
badan atau punggung dari pundak sampai bokong yang menjadi sumber titik
terdekat organ tubuh. Sedangkan untuk smartpunktur merupakan suatu teknik rangsangan untuk melancarkan
aliran darah, syaraf dan meridian yang menuju ke arah kepala dan otak
.

Ditengah
penyampaian materi beliau meminta peserta untuk memraktikan materi yang telah
disampaikan sebelumnya, jari punktur tangan. Salah satu peserta, Yusuf mencoba
memraktekkannya langsung kepada Bapak Ferry Wong. Dan beliau menyampaikan bahwa
sebelum melakukan praktik pijat harus ijin dulu kepada pasien sebagai salah
satu wujud profesionalitas. Setelah beliau usai menyampaikan materi, para
peserta dipersilakan untuk memraktekkan langsung secara berpasangan smartpunktur
(pijat kepala), dimana terdapat beberapa titik yang penekanannya tidak boleh
terlalu keras seperti daerah leher. Dilanjutkan dengan totokpunktur (pijat
daerah punggung), salah satu peserta posisi tengkurap, peserta yang lain
memraktekannya. Dengan dipandu oleh Ferry Wong langsung para peserta tampak
semangat mempraktekan materi yang telah diajarkan.

Acara diakhiri dengan penutupan
dan foto bersama. Harapannya dengan terselenggaranya acara tersebut, semakin
menambah wawasan dan ketrampilan anak dalam bidang pijat jaripuntur serta bisa
menjadi bekal wirausaha kelak ketika sudah terjun di masyarakat. Aamiin. (MTr/mrym)