Wisuda Akbar 8 Dunia Menghafal, Wilayah Jateng & DIY

    Ahad (22/10) PPPA Darul Quran menyelenggarakan Wisuda Akbar ke
8 Dunia Menghafal. Perhelatan akbar tahunan kali ini serentak diselenggarakan
di 12 provinsi/16 daerah dan 15 negara. Untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY di
selenggarakan di Masjid Kampus UGM Jogjakarta. Rombongan rumah tahfidz dari
kota Semarang sebanyak 24 rumah tahfidz dengan menggunakan 8 bus, termasuk
rumah tahfidz Riyaadlul Jannah. Rombongan peserta berkumpul di Masjid Agung
Jawa Tengah (MAJT) sekitar pukul 03.00 WIB, setelah melakukan pengecekan
persiapan keberangkatan rombongan berangkat menuju Jogja.
    Sesampainya di Jogja sekita pukul 07.00 WIB, peserta
berbaris sesuai rumah tahfidz masing-masing. Para peserta dipersilakan untuk
melakukan registrasi pendaftaran dan melakukan ujian hafalan surat Al Fath. Sedangan
untuk peserta hafalan selain Al Fath sudah diujikan sebelum wisuda di daerah
masing-masing dan dipersilakan untuk mengikuti acara seremonial. Acara diawali
dengan beberapa diantaranya Ustadz H. Tarmizi, selaku direktur PPPA Daarul
Quran, Ustadz Dr.dr. Sagiran, M.Kes sebagai salah satu Pembina rumah tahfidz
wilayah Yogyakarta serta KH. Thaha Abdurrahman selaku ketua MUI Provinsi DIY.
Dalam sambutannya KH Thaha menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada para
generasi muda yang cinta dengan Al Qur’an, teruslah semangat dalam menghafal
serta tetep dijaga hafalannya. 
    Selain itu di Wisuda Akbar 8 di Jogja kali ini
kedatangan Hafidz muda dari Mekkah, beliau adalah Abdul Basit Abdul Jalil
Abdullah, seorang penghafal Quran yang lahir di Mekkah. Ia telah menjadi Hafidz
Qur’an sejak usia 9 tahun. Basit sapaan akrabnya, memiliki banyak prestasi
sejak kecil, salah satunya menjadi imam muda Masjid Jami’ Al Amri Jeddah. Pada
kesempatan kali ini Basit memberikan motivasi kepada para peserta dalam
menghafal al Quran. Yang pertama, dalam menghafal harus mengharap ridho Allah
dan ridho orang tua karena “Ridhallah fi ridhal walidain”. Kedua, hormati
guru-guru kita karena keberkahan ilmu salah satunya dari guru. Dan yang ketiga,
terus dibaca berulang-ulang. Semakin sering kita mengulang hafalan akan semakin
nempel dan tiap hurufnya dihitung pahala.
    Acara selanjutnya pembacaan baiat bagi para penghafal Al
Quran :
“Kami wisudawan/wati dunia menghafal 8 berjanji akan
berusaha mengamalkan surat-sura yang kami hafal dalam kehidupan sehari-hari dan
berbagi ilmu dengan sesame. Kami wisudawan/wati dunia menghafal 8 berniat untuk
berusaha menambah hafalan surat-surat lain serta menjaga hafalan dengan
sebaik-baiknya”
    Selanjutnya ceramah dari Ustadz Sholihudn Al Hafidz, beliau
menceritakan pengalamannya ketika ibadah haji berjumpa dengan bapak ibu yang
anaknya menjadi animator Dysney, mendapat beasiswa di Canada, singkat cerita
dulu ketika waktu masih sekolah tiap anak mendapat dream book dimana anak
tersebut menuliskan impiannya ingin menjadi animator dan akhirnya sekarang bisa
tercapai impiannya tersebut. Begitu juga para penghafal Qur’an harus punya
mimpi dan harus dituliskan untuk diwujudkan. Tidak ada sesuatu yang tidak
mungkin ketika Allah sudah berkehendak. Dengan penuh semangat beliau memberikan
yel-yel “Dream book, bisa bisa bisa, Allahu akbar !!!”. semoga para penghafal
Qur’an semakin bersemangat dalam menghafal dan menjaga hafalan.

    Acara ditutup dengan do’a, foto bersama, makan siang dan
shalat Zuhur berjamah. Sekitar pukul 13.00 WIB rombongan melakukan perjalanan
pulang ke Semarang. Alhamdulillah sekitar pukul 17.00 WIB rombongan sampai di
Semarang dengan selamat. (MTr)